Senin, 18 Agustus 2014

Sejarah Desa Kesongo " BERMARTABAT "



GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

Sejarah Desa

 Asal-usul/Legenda Desa

Tertulis / terdengar cerita daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, datanglah seorang pendatang dari Singosari singgah di desa yang belum punya nama itu, karena orang tersebut ingin berdomisili didesa itu maka dia ingin memberi nama desa tersebut, selanjutnya orang tersebut jalan-jalan mengelilingi desa menemukan sembilan mata air maka orang tersebut terinspirasi menamai desa tersebut DESA KESONGO, selanjutnya orang tersebut pergi lagi mau menjemput anak dan istrinya diajak tinggal di desa Kesongo. Lama kelamaan desa itu ramai banyak penghuninya dan dia diangkat oleh warga desa menjadi Demang pertama. Maka  hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk penduduk masih dalam kehidupan primitif. Dia menjadi demang selama kurang lebih 45 tahun. Sembilan mata air tersebut sampai sekarang masih ada, dan masyarakat menyebutnya dengan sebutan TOK SONGO. Dan  mata air tersebut bermanfa’at bagi masyarakat Kesongo yang terutama bagi masarakat yang disebelah barat mata air.

Desa Kesongo, lama – kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang yang ingin menetap dan tinggal di desa itu. Desa Kesongo terletak di sebalah timur Rawa Pening. Dan desa Kesongo adalah desa perbatasan antara Kabupaten Semarang dengan Kodya Salatiga.

Dengan demikian desa Kesongo diera modern ini menjadi desa yang ramai dan tentram.

 
NAMA-NAMA DEMANG/LURAH/KEPALA DESA
SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA KESONGO



No
Periode
Nama Kepala Desa
Keterangan
1
Tidak diketahui
RADEN WIRYO
 Sebelum Tahun 1860
2
1880 s/d 1920
RADEN KARTUBI
 -
3
1920 – 1963
MERTOSUHARJO
  -
4
1963 – 1990
RADEN YITNODIHARJO
 -
5
1990 – 1993
DHOFARI
-
6
1993 – 2005
MUSTAINUDIN
 -
7
2005s/d sekarang
 ACHMAD ADRO’I
 -

 
GAMBARAN UMUM DESA ( Tapal Batas )
         
No
Uraian
Keterangan
1
Luas wilayah    :        158,566 Ha

2
Jumlah Dusun : 7 (Tujuh)
1) Dusun Krajan
2) Dusun Ngentaksari
3) Dusun Kesongolor
4) Dusun Ngreco
5) Dusun Sejambu
6) Dusun Widoro
7) Dusun Banjaran


3
Batas wilayah :
a. Utara         : Desa Lopait
b. Selatan      : Desa Candirejo
c. Barat         :  Rawa Pening
d. Timur         :  Kodya Salatiga

4
Topografi
a.  Luas kemiringan lahan (rata-rata)
1.  Datar  158,566 Ha
b.  Ketinggian di atas permukaan laut (rata-rata)   14 m

5
Hidrologi :
Irigasi berpengairan tehnis

6
 Klimatologi :
a.   Suhu      27 – 30 °C
b.  Curah Hujan      2000/3000 mm
c.   Kelembaban udara
d.   Kecepatan angin

7
Luas lahan pertanian
a.   Sawah teririgasi               : 122,180 Ha
b.   Sawah tadah hujan       :  6,280 Ha


8
Luas lahan pemukiman         :  30,106 Ha

9
 Kawasan rawan bencana :
a.       B anjir             : - Ha




                                            
Monografi Desa

No.
Uraian
Jumlah
Keterangan
1
Kependudukan



A. Jumlah Penduduk (Jiwa)
7507


B. Jumlah KK
2150


C. Jumlah laki-laki



a. 0 – 15 tahun
827


b. 16 – 55 tahun
2499


c. Diatas 55 tahun
457


D. Jumlah perempuan



a. 0 – 15 tahun
812


b. 16 – 55 tahun
2388


c. Diatas 55 tahun
524

2
Kesejahteraan Sosial



A. Jumlah KK Prasejahtera
76


B. Jumlah KK Sejahtera
126


C. Jumlah KK Kaya
215


D. Jumlah KK Sedang
1132


E. Jumlah KK Miskin
601

3
Tingkat Pendidikan



A. Tidak/belum tamat SD
1561


B. SD
3099


C. SLTP
1486


D. SLTA
1133


E. Diploma/Sarjana
228

4
Mata Pencaharian



A. Buruh Tani
639


B. Petani
487


C. Peternak
10


D. Pedagang
11


E. Tukang Kayu
17


F. Tukang Batu
55


G. Penjahit
13


H. PNS
25


I. Pensiunan
51


J. TNI/Polri
8


K. Perangkat Desa
15


L. Pengrajin
25


M.Industri kecil
32


N. Buruh Industri
105


O. Lain-lain
743

5
Agama



A. Islam
7443


B. Kristen
50


C. Protestan
-


D. Katolik
13


E. Hindu
-


F. Budha
1



               
VISI DAN MISI

 VISI DESA

MEWUJUDKAN DESA KESONGO MENJADI  DESA “BERMARTABAT”DAN MANDIRI MELALUI BIDANG PERTANIAN DAN INDUSTRI KECIL


 Nilai-nilai yang melandasi:

Selama bertahun-tahun Desa Kesongo menyandang gelar sebagai  Desa Kategori desa Merah atau Miskin. Sebuah sebutan yang sangat tidak membanggakan padahal sumber daya yang ada cukup memadai, hanya saja penangangannya kurang maksimal.

Sebagian besar warga nelayan, petani dan buruh tani juga ada yang memelihara hewan ternak meski dalam skala kecil, biasanya hanya digunakan untuk investasi jangka pendek.

Makna yang terkandung :

Terwujudnya  : Terkandung didalamnya peran pemerintah dalam mewujudkan   DesaKesongo  yang mandiri secara ekonomi

Desa Kesongo  :  Adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensinya dalam sistem pemerintahan di wilayah Desa Kesongo.

BERMARTABAT : adalah Bersih, Makmur, Ta’at, Baik dan Tentram

Mandiri                :   Adalah suatu kondisi kehidupan yang kreatif, inovatif, produktif dan  partisipatif sehingga mampu memenuhi kebutuhannya sendiri

Pertanian            : Bahwa sektor pangan adalah hal utama dalam perekonomian, sehingga tidak akan terjadi rawan pangan di Desa Kesongo.


Misi Desa

            Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Meningkatkan SDM melalui pendidikan formal maupun informal.

            Bekerja sama dengan petugas penyuluh lapangan untuk meningkatkan hasil pertanian dan nelayan.

            Meningkatkan usaha Pertanian dan perikanan.

            Meningkatkan dan mengelola Pendapatan Asli Desa.

            Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui pelaksanaan Otonomi Daerah.

STRATEGI  PEMBANGUNAN  DESA

Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.

Sebagai wakil dari masyarakat BPD berperan aktif membantu pemerintah Desa dalam menyusun program Pembangunan.Pemerintah Desa beserta BPD merumuskan program Pembangunan Desa, dalam hal ini menyusun Pembangunan apa yang sifatnya mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas.

5 komentar: